Akan ada kedamaian dan ketenteraman besar di bawah pemerintahan-Nya (ayat 6-9), sebab la akan menjadi Raja Damai.
Persatuan atau kerukunan yang dinyatakan dalam janji-janji yang bersifat kiasan; yang dulunya biasa menggigit dan melahap semua yang ada di sekitar mereka, akan diubah tabiatnya secara mengherankan oleh anugerah Tuhan Allah.
Sehingga mereka akan hidup didalam kasih, bahkan terhadap orang-orang yang paling lemah, yang sebelumnya akan mereka jadikan mangsa yang empuk.
Serigala tidak akan berbuat sesuatu yang mengancam anak domba, tidak pula anak domba takut pada serigala.
Singa akan berhenti memangsa dengan rakus dan akan makan jerami seperti lembu.
Ular tedung dan ular beludak tidak akan berbisa lagi, sehingga orangtua akan membiarkan anak-anak mengulurkan tangan mereka dan bermain-main bersama ular-ular itu.
Angkatan ular beludak akan menjadi keturunan orang-orang kudus, dan keluhan lama homo homini lupus – manusia adalah serigala bagi sesamanya, akan berakhir.
Seperti lautan penuh dengan air, demikian kedamaian dan ketentraman besar akan dinikmati.
Pemulihan Tuhan menjadi tanda kebesaran, kebanggaan dan pedoman hidup (panji-panji) bagi bangsa-bangsa sehingga Dia akan dicari oleh suku-suku bangsa dan tempat kediaman-Nya akan menjadi mulia (ay 10).
Keadaan di atas menggambarkan Tuhan Allah berdaulat mengumpulkan dan menghimpunkan seluruh umat manusia di dalam kuasa dan kasih setia-Nya.