RATAHAN, BERITASULUT.co.id – Perkuat kerjasama lintas sektor menjadi salah satu langkah Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara (Pemkab Mitra), dalam pencegahan kekerasan terhadap anak.
Pemkab Mitra melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) melaksanakan Pertemuan Koordinasi dan Kerjasama Lintas Sektor Dalam Rangka Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan (KTP), Kekerasan Terhadap Anak (KTA), Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) dan Perkawinan Anak.
Kegiatan ini dilangsungkan pada Kamis (5/12/2024) bertempat di BPU Desa Ponosakan Indah, Kecamatan Belang dan dibuka oleh Asisten I Setdakab Mitra Jani Rolos dengan narasumber yakni Kabid Perlindungan Anak DP3A Provinsi Sulut Nita Tarumingkeng serta Kepala UPTD-PPA Sulut Marsel Silom. Dan pesertanya dari beberapa instansi dinas maupun badan, camat, kepala sekolah dan guru serta Forum Anak Daerah (FAD).
Dalam laporannya, Kepala Bidang PPA DP3A Mitra, Grace Gosal mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi terkait hak-hak anak dan terbangunnya sistem perlindungan anak.
“Bagaimana memahami Konvensi Hak Anak secara utuh dan pemahaman akan layanan perlindungan dan pemenuhan hak-haknya. Maka diperlukan penguatan kelembagaan, organisasi sehingga dapat mengembangkan kebijakan dan langkah-langkah strategis dalam implementasi dalam lingkup keluarga, sekolah dan masyarakat,” tandas Gosal.
Kepala Dinas P3A Mitra, Sherly Rompas dalam sambutannya mengatakan, wacana tentang anak tidak bisa terlepas dari Konvensi Hak Anak (KHA). Ia menyebut, kekerasan pada anak memberikan dampak negatif tidak hanya terhadap korban, tetapi juga berpengaruh pada proses tumbuh kembangnya dalam kehidupan satu keluarga maupun di masyarakat.
“Kekerasan terhadap anak merupakan hal yang harus kita tangani secara serius dan bersama-sama. Upaya pencegahan memerlukan kerjasama yang baik dari semua pihak lintas sektor. Mulai dari keluarga, masyarakat, lembaga pendidikan, lembaga masyarakat serta instansi pemerintah baik ditingkat desa, kecamatan sampai kabupaten,” ujar Rompas.
Untuk itu, ia menegaskan pentingnya memperkuat koordinasi dan sinkronisasi langkah dan upaya berbagai pemangku kepentingan untuk terus menekan kasus kekerasan terhadap anak agar kedepannya tidak terjadi lagi. Serta pentingnya penguatan peran keluarga dan masyarakat untuk ikut serta secara aktif melakukan pencegahan termasuk memberikan perlindungan kepada korban dan melaporkan adanya tindak kekerasan.
Diakhir kegiatan ini, DP3A Sulut memberikan bantuan berupa perlengkapan sekolah dan kebutuhan lainnya bagi sejumlah anak yang terdampak banjir beberapa waktu lalu. Dan secara simbolis diserahkan oleh Kepala Dinas P3A Mitra Sherly Rompas.
(**)