https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-5042428186675242

Debat Publik Kedua Sukses Digelar, Warga Apresiasi KPU Minsel

  • Bagikan

Amurang, BERITASULUT.CO.ID – Debat kedua Pilkada Minahasa Selatan (Minsel) 2024 sukses digelar. Tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati mengikuti debat di atas panggung, Rabu (30/10/2024).

Tema debat yang berlangsung di Hotel Mercure Manado itu ialah tatakelola pemerintahana yang baik dan bersih. Sinergitas pemerintahan, komunikasi dan informatika, peraturan daerah, pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, ketentraman, ketertiban umum dan masyarakat. Enam isu penting nan krusial ini coba dikontestasikan dalam narasi visi misi oleh masing-masing paslon. Ketiga cabup-cawabup saling beradu gagasan terbaiknya.

Ketua KPU Minsel Tomy Moga menyebut debat terbagi dalam enam segmen. Tomy yang hadir bersama dua anggota KPU Fauzan Sirambang dan Sriwulan Suoth itu kompak menggenakan setelan jas berwarna agak kecoklatan.

“Diawali dengan penyampaian visi visi, kemudian dilanjutkan dengan segmen pendalaman visi visi, menjawab pertanyaan panelis, saling tanya antar paslon baik cabup-cawabupnya hingga closing stemen,” ungkap Moga.

Moga mengurai pilkada adalah panggung demokrasi. Panggung untuk mensejahterakan masyarakat. Sementara menurutnya debat publik adalah sarana menajamkan visi-misi lewat adu strategi dalam menjawab tantangan ke depan.

Dia mengajak agar masing-masing Paslon dan pendukung untuk menghormati perbedaan.

“Karena keberagaman adalah kekayaan demokrasi. Mari kita tunjukan kedewasaan untuk hargai keberagaman, perbedaan pilihan dengan sikap yang damai dan saling menghargai,” harapnya.

Tiga paslon yang mengikuti debat ini ialah Frangky Donny Wongkar-Theodorus Kawatu, Petra Yanni Rembang-Frede Arie Massie, Asiano Gemmy Kawatu-Derren Paulino Runtuwene.

Debat berlangsung aman dan tertib. Pihak Kepolisian dan TNI nampak siaga. Apalagi debat kali ini juga dihadiri jajaran Forkompimda. Para pendukung masing-masing Paslon juga nampak tertib. Meski sesekali menyerukan yel-yel paslon. Situasi semacam ini menggembirakan banyak pihak. Warga mengapresiasi dan menyebutkan sebagai penanda kedewasaan berdemokrasi warga sangat bagus.

(*/TW)

  • Bagikan