https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-5042428186675242

Rekaman Kepala Desa Pontak Dukung Salah Satu Paslon dan Lakukan Kampanye Hitam Viral di Grup WhatsApp

  • Bagikan
Foto : ilustrasi (ist)
Foto : ilustrasi (ist)

Bolmut, BERITASULUT.CO.ID – Sebuah rekaman yang diduga melibatkan Kepala Desa Pontak, mengarahkan untuk mendukung salah satu pasangan calon (Paslon) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) 2024, mendadak viral di grup WhatsApp. Dalam rekaman tersebut, oknum kepala desa itu diduga tidak hanya memberikan dukungan, tetapi juga melakukan kampanye hitam terhadap Paslon lainnya.

Rekaman yang kini tersebar luas di media sosial itu menunjukkan Kepala Desa tersebut secara terbuka mengarahkan masyarakat Pontak untuk mendukung salah satu calon Bupati.

Di sisi lain, ia juga terdengar melontarkan pernyataan negatif mengenai calon bupati lain, yang memicu kemarahan sebagian warga dan kubu yang merasa dirugikan.

Viral nya rekaman ini memunculkan pertanyaan terkait netralitas pejabat desa dalam pelaksanaan Pilkada. Sebagai pemimpin masyarakat, kepala desa seharusnya menjaga posisi netral dan tidak memihak, apalagi terlibat dalam kampanye hitam yang dapat mempengaruhi opini masyarakat secara tidak sehat.

Sementara itu, kubu yang merasa dirugikan akibat kampanye hitam tersebut telah menyatakan akan mengambil tindakan hukum jika tuduhan ini terbukti. Mereka mengecam tindakan kampanye kotor yang dianggap merusak nilai-nilai demokrasi di Bolmut apa lagi di lakukan oleh Oknum Kepala Desa.

Masyarakat pun terbagi dalam menyikapi peristiwa ini. Beberapa warga menyayangkan tindakan Kepala Desa Pontak yang dinilai melanggar prinsip netralitas, sementara yang lain masih menunggu hasil investigasi lebih lanjut sebelum menarik kesimpulan.

Kasus ini diharapkan dapat segera ditindaklanjuti untuk menjaga kondusivitas menjelang Pilkada Bolmut 2024.

Terpisah, Plt Ketua Bawaslu Bolmut Rizky Posangi SH. mengatakan, jika pihak Bawaslu Kabupaten telah mendapatkan informasi awal dengan mengantongi rekaman tersebut.

“Ya, rekaman suara itu sudah ada di kami, dan itu akan ditelusuri. Kemudian akan menjadi temuan, serta oknum yang diduga kepala desa dalam rekaman itu akan segera dipanggil untuk klarifikasi,” tegasnya, Senin (07/10/2024).

(FHIK)

  • Bagikan