4. Kadar estrogen rendah, termasuk pada wanita yang memasuki masa menopause.
5. Kandung kemih overaktif yang merupakan gangguan kandung kemih sehingga meningkatkan dorongan buang air kecil secara tiba-tiba.
6. Infeksi kandung kemih, seperti pada ureter, kandung kemih, uretra, dan ginjal.
7. Gangguan dasar panggul di mana ligamen dan otot-otot dasar panggul melemah.
8. Obesitas di mana kelebihan berat badan memberikan beban tambahan pada kandung kemih.
9. Kehamilan di mana pertumbuhan janin menambah beban pada kandung kemih.
10. Persalinan melalui vagina yang bisa melemahkan otot dasar panggul.
11. Cedera pada kandung kemih, tulang belakang, dan panggul.
12. Gangguan neurologis, seperti stroke dan sklerosis ganda.
13. Kebiasaan menahan kencing sehingga bakteri lebih mudah masuk ke saluran kemih.