Dengan latar belakang 23 tahun di militer, ia pun menekankan pentingnya keteguhan dan keyakinan diri.
“Hari ini adalah ulang tahun nenek saya. Orang boleh menuduh saya, tapi saya tidak mengkhianati leluhur saya. Saya menghormati leluhur saya,” tandasnya.
Yulius juga menegaskan dan menunjukkan komitmennya yang kuat.
“Pengemis mungkin lapar, tetapi mereka punya hati nurani. Pemimpin ada di depan dan di belakang, untuk memompa semangat kita. Lupakan yang kemarin,” katanya.
Yulius tak lupa menunjukkan visi dan komitmennya untuk memimpin Sulut menuju masa depan yang lebih baik, dengan semangat kolaborasi dan integritas yang tinggi.
“Acara ini menjadi momen penuh syukur dan kebersamaan, memperkuat tekad kita bersama untuk membangun Sulut yang lebih maju dan sejahtera,” ucapnya.
(IKA)