Manado, BERITASULUT.CO.ID – Kelangkaan pupuk saat ini selalu menjadi keluhan masyarakat petani di Sulawesi Utara (Sulut) terlebih khusus warga yang ada di Bolaang Mongondow Utara (Bolmut).
Anggota DPRD Sulut Teddy Pontoh mengatakan bahwa saat ini ia ingin terus membantu masyarakat dengan terus mencari solusi terkait kelangkaan pupuk di Bolmut.
“Saya sudah mengusulkan kepada teman-teman Komisi II DPRD Sulut untuk mengadakan rapat dengar pendapat bersama Dinas Pertanian,” ujar politisi PAN ini di ruang kerjanya, kantor DPRD Sulut, Kairagi Manado, Senin (29/4/2024).
Teddy mengaju sudah mengecek alokasi pupuk bersubsidi dari Kementerian Pertanian untuk Sulut sendiri.
“Kebanyakan masyarakat mempertanyakan kelangkaan pupuk. Ini menjadi catatan-catatan yang harus saya perjuangkan,” katanya.
Dikatakannya, setelah dirinya dilantik menjadi Anggota DPRD Sulut menggantikan Nursiwin Dunggio, banyak masyarakat mempertanyakan kelangkaan pupuk ini.
“Jadi kerinduan dari mereka yang selama ini tidak ada perwakilan, dan oleh karena itu saya sampaikan bahwa ini juga menjadi tugas untuk diperjuangkan,” sebutnya.
Teddy mengungkapkan, dari hasil kunjungan kerja ke Kementerian Pertanian, jatah pupuk bersubsidi di Sulut sebanyak 27 juta ton.
“Karena dari 27 juta ton itu untuk Sulut per kabupaten/kota itu jatahnya berapa. Ini dulu yang kita luruskan. Apakah ini 27 juta terbagi sesuai di kabupaten/kota atau tidak,” ujarnya.
“Penyalurannya bagaimana? Ini yang saya mau ketahui dulu sehingga ini menjadi satu masukan baik kepada dinas terkait maupun kabupaten/kota, sekaligus informasi saya kepada konstituen saya,” pungkas Teddy.
(ika)