Apa yang terpenting bukanlah pertanyaan tentang siapa yang merupakan sesama manusia, tetapi terutama dorongan bagi seseorang untuk siap menjadi sesama manusia bagi orang lain, terlebih mereka yang membutuhkan belas kasihan.
MAKNA DAN IMPLIKASI FIRMAN
Orang percaya kepada Yesus Kristus dipanggil untuk menyatakan belas kasihan kepada orang lain, yakni untuk meneladani Tuhan Yesus Kristus sendiri.
Halangan terbesar begitu banyak orang dalam melakukan hal ini adalah identifikasi dan penghakiman terhadap orang lain, “Apakah dia sesamaku manusia atau tidak?”
Kisah orang Samaria yang murah hati dipakai oleh Tuhan Yesus Kristus untuk mengubah kerangka berpikir, merasa, dan bertindak dari kebanyakan orang bahwa pertanyaan terpenting seharusnya adalah “Apakah kita bersedia menjadi sesama manusia bagi orang lain, terlebih bagi mereka yang membutuhkan?”
Tuhan Yesus Kristus sendiri mengatakan bahwa setiap orang percaya akan dikenal sebagai murid-murid-Nya ketika orang percaya hidup di dalam kasih.
GMIM sebagai gereja Tuhan berkomitmen menjadi gereja yang memelopori hadirnya belas kasihan di manapun Tuhan Yesus Kristus mengutus umat-Nya pergi dan berada.
PERTANYAAN UNTUK DISKUSI
1. Berdasarkan Injil Lukas 10:25-37, bagaimanakah memahami tentang sesama manusia itu menurut Yesus Kristus?
2. Apakah halangan bagi seseorang untuk menyatakan belas kasihan kepada orang lain di sekitarnya?
3. Apa yang harus dilakukan oleh gereja masa kini dalam memelopori hadirnya belas kasihan dalam hidup setiap hari?