Betapa pentingnya belas kasihan tersebut terus dilanjutkan oleh gereja Tuhan di dunia milik-Nya ini. Inilah alasan yang mendasari tema “Wujudkan Belas Kasihan.”
PEMBAHASAN TEMATIS
Pembahasan Teks Alkitab (Exegese) Injil Lukas, sebagaimana Injil-Injil Sinoptik lainnya, berfokus pada Yesus Kristus dengan mengisahkan tentang kehidupan, pelayanan, penderitaan, kematian, dan kebangkitan-Nya.
Injil Lukas sendiri mengemukakan bahwa karya penyelamatan Yesus Kristus adalah bersifat universal yakni Juruselamat bagi semua orang, bagi semua bangsa, bukan hanya orang Yahudi, laki-laki dan perempuan, termasuk mereka yang selama ini terpinggirkan.
Kisah orang Samaria yang murah hati adalah salah satu kisah yang hanya muncul dalam Injil Lukas yang menunjukkan universalitas kasih Yesus Kristus dan panggilan bagi orang percaya kepada-Nya untuk menyatakan belas kasihan secara universal.
Kisah tentang orang Samaria yang murah hati ini diawali dengan sebuah alur cerita di mana seorang ahli Taurat (nomikos) datang pada Yesus Kristus dan bertanya kepada-Nya.
Lukas mengungkapkan motif dari ahli Taurat tersebut, yakni untuk mencobai (ekpeirazo) Yesus Kristus, yang tidak lain dimaksudkannya untuk mencari-cari kesalahan Yesus Kristus.
Ahli Taurat ini, yang menguasai hukum-hukum keagamaan Yahudi, memulai perdebatan dengan Yesus Kristus. “Guru, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?” (ay. 25).
Pertanyaan ini terarah pada pandangan eskatologis (pengharapan kehidupan kekal) orang Yahudi tentang penerimaan hidup yang kekal sebagai bagian dari dunia yang akan datang yang disediakan oleh Tuhan Allah.