Frans kemudian mengikuti jejak kakaknya bekerja di koran itu. Ia mulai bekerja tahun 1935. Frans belajar fotografi dari kakaknya.
Frans memulai karir di dunia fotografi ketika ia menguji hasil belajar dari kakaknya dengan mengirim foto karyanya ke De Java Bode dan mingguan Werelnieuws. Hasilnya ia diterima bekerja sebagai pembantu wartawan foto.
Di tahun 1945, Alex bekerja di kantor berita milik Jepang, Domei. Kantor berita yang menjalankan kepentingan politik pemerintah Jepang berdiri di negeri asalnya pada tahun 1935. Di saat proklamasi, Alex sebagai kepala bagian fotografi di kantor berita itu.
“Sebenarnya, Alex sudah bekerja sebagai wartawan foto sejak tahun 1931. Ia menjadi wartawan di Majalah Actueel Wereld Nieuws En Sport In Beeld,” kata Kaunang.
Frans di saat itu bekerja di koran Asia Raja (Asia Raya). Koran yang mulai terbit 29 April 1942 ini dipakai sebagai alat propaganda Jepang. Pada tanggal 12 Maret 1945, Asia Raja mengadakan konferensi meja bundar di Hotel Miyako di Batavia.
Sejumlah pembicara dari Gerakan Hidoep Baroe yang dipimpin Soekarno dan Mohammad Hatta mendiskusikan cara memperkuat gerakan kemerdekaan. Selain di koran Asia Raja dia juga bekerja di Jawa Shimbun Sha, semacam Sarekat Penerbit Suratkabar di masa itu.