“Kawilarang mendatangi sersan itu dan langsung mencaci makinya,” kenang Soegih Arto.
Melawankah sang sersan? Alih-alih membalas semprotan Alex Evert Kawilarang, dia memilih ngeloyor dari tempat itu dengan rasa malu dan tanpa berbicara apapun.
(merdeka.com)