Tomohon, BERITA SULUT – Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) merayakan 87 Tahun Bersinode pada Kamis (30/09/2021) hari ini.
GMIM adalah salah satu gereja Protestan di Indonesia yang beraliran Calvinisme. GMIM didirikan di Minahasa, Sulawesi Utara pada tahun 1934 setelah dipisahkan dari gereja induknya, “Indische Kerk” (yang sekarang menjadi Gereja Protestan di Indonesia/GPI).
Pada tanggal 30 September 1934 GMIM dinyatakan sebagai Gereja mandiri. Tanggal ini diperingati sebagai hari GMIM Bersinode hingga saat ini.
Dalam sejarah singkatnya, kekristenan mulai diperkenalkan di tanah Minahasa oleh dua misionaris Jerman yang dididik di Belanda, yaitu Johann Friedrich Riedel dan Johann Gottlieb Schwarz, yang diutus oleh Nederlandsch Zendeling Genootschap (NZG), badan pekabaran Injil asal Belanda.
Pada tanggal 12 Juni 1831 mereka tiba di daerah ini untuk memberitakan Injil. Tanggal ini diperingati oleh GMIM sebagai Hari Pekabaran Injil dan Pendidikan Kristen di Tanah Minahasa.
GMIM adalah bagian dari Gereja Protestan Indonesia (GPI). Diproklamasikan sebagai gereja yang mandiri pada 30 September 1934, dan selama delapan tahun pertama dipimpin oleh para Pendeta Belanda, seperti Pdt Dr EAA de Vreede.
Kemudian, sejak tahun 1945 kepemimpin diemban oleh pendeta pribumi dengan terpilihnya Ds AZR Wenas sebagai pimpinan gereja.