BERITASULUT.co.id – Progres pembangunan di Desa Silian Satu, Kecamatan Silian Raya, Minahasa Tenggara (Mitra), terus menunjukkan adanya kemajuan dalam beberapa tahun terakhir. Di tahun 2021, upaya memajukan desa pun tetap dimaksimalkan pemerintah setempat.
Hukum Tua Desa Silian Satu, Fenly Meteng mengatakan, sejumlah program baik lanjutan maupun baru akan dilaksanakan, sudah disiapkan pihaknya untuk dikerjakan di tahun 2021. Sedikitnya, Rp 827 juta anggaran yang bersumber dari dana desa atau APBDes tahun 2021 siap dimaksimalkan untuk membangun desa baik infrastruktur maupun pemberdayaan.
Khusus untuk dana desa tahap satu ada diangka Rp 330-an juta dan infrastruktur masih fokus pada pembuatan drainase tertutup. Sedangkan sektor pemberdayaan diarahkan ke program bantuan langsung tunai atau BLT bagi 42 kepala keluarga kurang mampu.
“Selain itu, ada juga pemberdayaan lainnya seperti bumdes bersama dalam sektor pariwisata Gunung Soputan. Artinya, program ini nantinya akan dikelola oleh 10 desa yang ada di Kecamatan Silian Raya lewat pengurus bumdes kecamatan. Anggarannya sendiri disiapkan untuk pembuatan kios-kios kuliner, rumah pohon, spot-spot selfie serta tempat camping,” Meteng menguraikan.
Ia juga menerangkan beberapa program sepanjang tahun 2021 yang akan dikerjakan seperti pembukaan jalan baru sepanjang 1000 meter diarea pemukiman baru tepatnya di Jaga II, serta penanganan Covid-19 yang anggarannya sebesar 8 persen diambil dari total APBDes.
Sementara itu untuk penanganan virus corona, Fenly Meteng menegaskan pihaknya akan terus berjibaku mendukung program Kampung Tangguh yang dicanangkan Bupati James Sumendap dan Wakil Bupati Jocke Legi, dalam rangka memberangus penyebaran Covid-19.
Menurutnya, ini sejalan dengan slogan Mitra saat ini yakni Melaju21, artinya siaga satu dalam penanganan Covid-19. “Persoalan virus corona ini belum terselesaikan, tapi lambat laun Kabupaten Mitra khususnya Silian Satu akan terus berusaha menyelesaikan semua yang dihadapi guna melawan Covid-19,” tegasnya.
Buktinya, mulai dari anggaran, persiapan, sosialisasi sampai pelaksanaan dan pelayanan terus dimaksimalkan pihaknya. Bahkan seluruh warga, tokoh masyarakat, tokoh agama ikut berpartisipasi. Demikian halnya penjagaan ketat di posko siaga 1×24 jam yang turut melibatkan perangkat desa, BPD, ASN dan THL di desa setempat. Bukan itu saja, bahkan posko siaga Covid-19 ini juga dimanfaatkan pemerintah setempat dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
Meteng pun berharap program tersebut terus didukung masyarakat, tokoh agama, tokoh masyarakat dan semua unsur terkait untuk berpartisipasi menunjang program pemerintah dalam menangani persoalan Covid-19. Ia juga meminta hal ini menjadi perhatian semua pihak agar bertindak pro aktif dan secara bersama-sama mengawasi pelaksanaannya dan tetap menjalankan disiplin protokol kesehatan guna memutus mata rantai penyebaran virus corona.
“Hal ini bukan lagi persoalan pemerintah saja, tapi sudah menjadi persoalan semua elemen bangsa, persoalan universal umat manusia sehingga semua berkewajiban turut serta menangani masalah ini. Kita semua terpanggil demi menyelamatkan saudara kita, keluarga kita, dan terutama diri kita sendiri. Kita harus kedepankan protokol kesehatan dalam hal penanganan pandemic global ini,” ajaknya
Ia menambahkan, dalam menangani dan memerangi virus corona harus mengedepankan protokol kesehatan dengan tidak mengabaikan bidang perekonomian. “Ekonomi akan berjalan dan bergerak terus, sambil tetap menangani ketertiban masyarakat yang secara serius,” tambahnya.
Berkaitan dengan penerapan disiplin protokol kesehatan, Fenly Meteng juga meminta dukungan pihak Kepolisian dan TNI, serta Satuan Polisi Pamong Praja apabila ada pelanggar protap sehingga dapat langsung ditindak.
Seperti diketahui bahwa beberapa waktu lalu Bupati James Sumendap telah menandatangani surat keputusan bupati berkaitan dengan penanganan virus corona di desa.
Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara sendiri telah dan terus berupaya maksimal dan melakukan semua hal berkaitan dengan pencegahan Covid-19. Mulai dari penjagaan ketat lewat posko siaga disemua pintu masuk Mitra, rapid test antigen massal bagi seluruh tenaga kesehatan, kepala SKPD, para pejabat, anggota DPRD sampai para hukum tua, perangkat desa, bahkan para pemuka agama.
Disisi lain, dari 144 desa/kelurahan yang ada di Kabupaten Minahasa Tenggara, Desa Silian Satu menjadi yang pertama terbentuknya Satuan Pelindungan Masyarakat (Satlinmas) setelah dikukuhkan beberapa waktu lalu oleh Camat Silian Raya, Selvie Lendombela, tepatnya Rabu (21/4/2021) di kantor desa setempat. Pengukuhan Satlinmas ini berdasarkan amanat Permendagri nomor 26 tahun 2020. (Advertorial)