Oleh: Andry Lengkey
Wabah corona virus disease 2019 atau Covid-19 menjadi perhatian dunia saat ini. Masyarakat dunia sepakat melawan virus ini, supaya secepatnya aktivitas dunia kembali normal.
Karena itu, kita yang ada termasuk di Sulawesi Utara, mari ikuti himbauan pemerintah untuk mencari langkah aman.
Banyak usulan untuk tidak keluar kemana-mana, lalu saat sembako menipis siapa yang ngasih makan saat masyarakat lapar?
Pengalaman Manado dalam menangani dan menghadapi bencana. Besaran kantong ekonomi setiap keluarga berbeda-beda, sampai dengan umur yang rentan karena usia.
Ada warga yang usul bagimana kalah memang ini adalah langkah menuju bencana, kenapa tidak lakukan saja prosedur sudah terjadi bencana dengan cara:
1. Membangun dapur umum setiap Kelurahan masing masing Kabupaten/Kota bersinergi dgn pemerintah di atasnya, karena data masyarakat di setiap wilayah sangat akurat dimiliki oleh setiap kepala lingkungan baik dari sisi umur rentan sampai tingkat ekonomi sosial masing-masing warganya agar supaya terdistribusi secara tepat dalam peruntukannya.
2. Bagi kaum individu, golongan keagamaan dan kemasyarakatan serta Individu yang mempunyai berkat lebih sekiranya mendistribusikan berkat kelimpahannya kepada orang lain secara terstruktur dalam rangka kita bersatu padu dalam gotong royong mengatasi bencana ini.
3. Penting sekali kita membatasi untuk keluar rumah kecuali peruntukan beli obat dan kalau bisa hindari masyarakat yang keluar rumah hanya untuk mencari nafkah hanya peruntukan memenuhi kecukupan perut keluarganya.
4. Kalau bencana lalu pemerintah harus memikirkan banyak hal, namun bencana kali ini hanya akan terfokus kepada pemenuhan makannya sehari-hari serta memantau tingkat status kesehatan seluruh warga karen tidak berkeliaran di tempat lain.
Banyak pengalaman negara lain kiranya jadi pelajaran berharga buat kita semua. Semoga kita selalu diberikan kekuatan dan kesehatan dalam menjalani bencana saat ini. Tetap semangat, waspada serta berdoa dan bekerja.
#TORANG_BISA
#GODBLESSEDMANADO.(*)
