MANADO, BERITASULUT.co.id – Beberapa hari terakhir ini jadi pembicaraan publik, baik di media sosial maupun di tengah masyarakat yang menyebutkan kalau hasil rapid test coronavirus disease 2019 atau Covid-19 yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota Manado, ada sekitar 200-an yang reaktif.
Narasi dalam pesan berantai di Facebook dan Whatsapp bunyinya seperti ini:
“Untuk Semua.. Mohon jangan dulu ke pasar karombasan mulai sekarang.. Hasil test kemarin reaktif ada sekitar 200san…??? Area masuk zona merah dari pasar karombasan sampai dengan seputaran golden.”
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Civid-19 Kota Manado dan Pemerintah Kota (Pemkot) Manado membantah informasi tersebut, dan menyebut kabar tersebut adalah tidak benar, bohong atau hoaks.
“Kami mengimbau warga agar tidak mudah percaya dengan berita informasi hoaks seputar Covid-19 yang beredar di facebook, whatsapp dan plaform aplikasi jejaringan sosial lainnya,” ujar Kabag Pemhumas Kota Manado, Sonny Takumansang, Rabu (13/05/2020).
Ia mengatakan, sampai saat ini khususnya wilayah Pasar Karombasan telah dilakukan Rapid Dianostik Test (RDT) oleh Satgas Surveilance Dinas Kesehatan Kota Manado dan Puskemas Ranotana Weru, pada Selasa (12/05/2020), atas hasil laporan Dinas Kesehatan Kota Manado.
Tempat pelaksanaan RDT Pasar Pinasungkulan Karombasan dan pemeriksaan dibagi dalam dua pos jumlah yang diperiksa. Untuk pos satu 27 orang hasil non reaktif, dan pos dua 66 orang dengan hasil non reaktif.
“Yang dilakukan pemeriksaan RDT, adalah karyawan PD Pasar unit Pasar Pinasungkulan dan Koordinator Pasar Bersehati dan pedagang Pasar Pinasungkulan,” ungkap Takumansang.
Ia juga mengatakan, sesuai dengan arahan Walikoto Manado DR GS Vicky Lumentut (GSVL) selalu Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Manado, akan dibuat pos kontrol kesehatan di setiap pasar di Kota Manado dengan melibatkan petugas dari Dinas Kesehatan, TNI, Polri, Satpol PP Kota Manado, BPBD dan PD Pasar yang nantinya bertugas memeriksa suhu badan penjual dan membeli serta penggunaan masker bagi masyarakat yang ada dilokasi pasar tersebut.
“Ini dilakukan dalam upaya menekan dan memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Manado,” tandas Takumansang.(DONWU)